Yogyakarta mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Pasamuan agung Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) VIII yang diselenggarakan di Hotel Saphir, pada tanggal 22-24 April 2011. Acara Pasamuan dengan agenda utama membuat program kerja 5 tahun ke depan, menetapkan penghormatan berupa gelar maha pandita kepada para romo9/ramani senior yang berjasa untuk Magabudhi dan perkembangan umat Buddha, serta memilih pengurus Pusat untuk masa pengabdian 5 tahun.
Acara pasamuan ini dihadiri sekitar 300 Romo/ramani sebagai utusan dari berbagai daerah seluruh Indonesia, dibuka oleh Dirjen Bimas Buddha kementrian Agama Irjen Pol (purn) Drs. Budi Setyawan, Msc. Selain dengan pembahasan berbagai masalah organisasi dan pembinaan umat, diselenggarakn juga diskusi tentang status dan kedudukan tempat ibadah, prosedur pengajuan bantuan kepada kementrian agama dan menyoroti kecenderungan turunnya jumlah umat di daerah tertentu. Hasil diskusi itu yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk program kerja yang lebih konkret.
Pasa pasamuan ini juga ditetapkan maha pandita, karena jasa pengabdiannya di Magabuddhi untuk perkembangan Umat Buddha, yaitu Romo Ratna Surya Widya (Jakarta), Romo T Harmanto (banten), Romo Hendri Basuki (semarang) dan Ramani Kemavati (Surabaya).
Terpilih sebagai ketua dalam pasamauan ini adalah Romo dr. Dharma K Widya, yang akan memimpin Magaudhi selama lima tahun kedepan. Selamat mengabdi Romo dan ramani…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar