Rabu, 14 April 2010

Perayaan Ulang Tahun SMB Karangdjati dengan Kunjungan ke Panti Asuhan Sayap Ibu


Tanpa terasa sudah satu tahun sekolah minggu Vihara karangdjati aktif melakukan kegiatannya. Atas dasar niatan ingin memberikan pengetahuan dan menanamkan nilai-nilai etika dan norma sesuai ajaran Dhamma  kepada anak-anak Buddhis di Jogja, maka sejak 5 April 2009 setahun yang lalu, Sekolah Minggu Karangdjati aktif kembali.
Tanggal 5 April itu yang kemudian dicatat sebagai hari ulang tahun Sekolah Minggu Vihara Karangdjati. Peringatan ulang tahun Sekolah Minggu Vihara Karangdjati ini di sambut antusias oleh segenap pengurus vihara, pengurus sekolah minggu, anak-anak murid sekolah minggu beserta orang tuanya semua larut dalam kegembiraan satu tahun sekolah minggu. Kegembiraan yang wajar, karena yang tadinya bermula dari 7 anak, sekarang sudah tercatat 50 anak sebagai muridnya, serta capaian-capain lain seperti prestasi dll.
Kegembiraan ulang tahun Sekolah Minggu ini dirayakan dengan berbagi kebahagiaan di Panti Asuhan cacat ganda Sayap Ibu, yang berlokasi di dusun Kadirojo,  Purwomartani Kalasan Sleman. Kunjungan ini selain berbagi kegembiraan juga melatih kita semua untuk mengembangkan rasa kepedulian terhadap sesama. Bagi anak-anak sekolah minggu, diharapkan setelah selesai acara ini juga akan lebih termotivasi untuk melakukan hal-hal berguna, mengingat sudah punya bekal berupa lahir dengan kondisi yang lebih beruntung dari teman-teman panti asuhan.
Panti asuhan cacat ganda sayap ibu ini adalah panti asuhan yang menampung anak-anak dengan kondisi cacat ganda, yaitu fisik dan mental, dengan demikian perlakuannya juga sangat khusus, bahkan ada beberapa yang harus tergantung dengan orang lain.
Itulah sebabnya acara kunjungan ini dimulai dengan mengunjungi semua bangsal tempat penghuni panti diasuh, agar melihat jelas kondisi yang terjadi. Setelah berkeliling dan didijelaskan oleh pengasuh panti tentang hal-hal yang diderita penghuninya dan penanganannya, baru kemudian berkumpul bersama antara anak-anak sekoloah minggu dengan anak-anak penghuni panti yang memungkinkan untuk ikut acara.
Dalam ruangan, dilakukan sambutan singkat ketua Sekolah Minggu dan juga pengasuh panti, dilanjutkan dengan potong kue ulang tahun. Acara semakin ramai ketaika anak-anak sekolah minggu dan anak-anak panti bermain bersama, sampai waktu makan siang. Acara pun diakhiri dengan makan siang bersama.
Sebelum berpamitan, rombongan sekolah Minggu Karangdjati melakukan foto bersama dengan penghuni panti dan menyerahkan bantuan ke panti, hasil pengumpulan dana dari anak-anak sekolah minggu dan orang tuanya.
Selamat ulang tahun Kepada Sekolah Minggu Karangdjati, semoga makin maju..








Pernikahan Sdr Andros Marliemna, Liem dengan Sdri Elly Istianti

Pada hari Jumat tanggal 19 Maret 2010 telah melangsungkan pemberkahan Pernikahan di Vihara Karangdjati, yaitu Sdr Andros Marliemna, Liem dengan Sdri Elly Istianti. Upacara pernikahan ini dilakukan oleh Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI) DIY dan 
Vihara Karangdjati sebagai fasilitator tempat.

Atas nama pengurus dan umat Vihara karangdjati mengucapkan selamat berbahagia menjadi keluaraga baru kepada Sdr Andros Marliemna Liem, dan Sdri Elly Istianti, semoga selalu berlimpah berkah kebajikan dan dalam lindungan sang Tiratana.



Kunjungan Guru-Guru Agama Buddha se-Propinsi Bali


Senin pagi, tanggal 8 Maret merupakan hari sibuk bagi Vihara Karangdjati. Pagi itu, Rombongan guru-guru Agama Buddha se-Provinsi Bali berkunjung ke Vihara Karangdjati. Kunjungan merupakan rangkaian dari acara dharmayatra guru-guru agama se-Propinsi Bali Ke Jogja dan sekitarnya, utamanya ke Candi Agung Borobudur.
Dalam kunjungan ke Vihara Karangdjati ini, karena peserta dalam kondisi kecapekan, maka digunakan untuk berisitirahat, makan pagi dll sampai dirasa cukup sehat kembali. Setelah itu dilakukan perkenalan pengurus Vihara yang hadir, sekilas sejarah dan kegiatan Vihara Karangdjati.
Kemudian, dilanjutkan perkenalkan balik dari peserta Dharmayatra dari Bali, serta penjelasan maksud dan tujuan kunjungan ke Vihara Karangdjati. Peserta juga menyempatkan diri melakukan puja bakti, sebelum kemudian berpamitan untuk melanjutkan ke rute Dharmayatra berikutnya.