Jumat, 18 Juni 2010

Perayaan Waisak 2554 tahun 2010 Vihara Karangdjati


Perayaan waisak 2554 tahun 2010 di Vihara Karangdjati telah dilaksanakan pada hari rabu, 9 juni 2010 tepat mulai jam 19.00 WIB. Perayaan yang dihadiri sekitar 250 umat Buddha ini berlangsung dengan khimad. Hadir dalam perayaan  kali ini Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera dan Bhikkhu Piyadhiro.
Dalam Khotbah waisaknya, Bhikkhu sri Pannyavaro mengulang kembali usaha Pangeran Sidharta untuk mencapai kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati dari pencapaian pencerahan sempurna yang dapat dicapai ini melampaui kemakmuran secara materi. Sidharta, meninggalkan kemakmuran duniawi yang melimpah, dan dapat membuktikan bahwa kemamuran duniawi itu bukanlah kebahagiaan sejati.
Bhikkhu Sri pannyavaro kembali mengingatkan bahwa ketika masih kurang kita berjuang untuk menjadi makmur, namun meski kita sudah cukup beruntung kita masih tetap saja memiskinkan diri dengan terus menerus memprioritaskan kepentingan materi. Meneladani jalan Buddha, maka semesthinya kita juga memperjuangan kebajikan selain juga kemakmuran duniawi, sebagai jalan menuju kebahagiaan sejati.
Perayaan waisak kali ini juga disertai dengan  pradaksina, dengan berkeliling patimaghara sebanyak 3 kali, dengan persembahan puja seperti lilin, dupa dan bunga, sambil merenungkan sifat-sifat Buddha, Dhamma dan Sangha. Pradaksina ini berlangsung dengan suasana khimad dan hening.






Detik-detik Waisak di Vihara Karangdjati


Detik-detik waisak adalah saat yang ditunggu-tungggu oleh semua umat Buddha. Karena saat itulah, tepat peringatan tiga peristiwa besar, yaitu lahirnya Sidharta, Sidharta menjadi Buddha, dan Parinibananya sang Buddha.
Tahun ini 2554 tahun 2010, detik-detik waisak tepat berlangsung pada pukul 06:07.03 WIB. sekitar jam 5 pagi, umat Vihara Karangdjati sudah berdatangan ke Vihara untuk merayakan detik-detik Waisak ini. Meski harus bangun pagi-pagi, tapi semangat akhirnya akan mengalahkan segala bentuk kemalasan dalam memperingati detik-detik waisak.
Rangkaian acara sendiri dimulai tepat jam 05:30 WIB. Acara dimulai dengan rangkaian Paritta, dan membacakan Waisak Puja bersama-sama. Setalah itu, acara inti, melakukan meditasi bersama, yang akan berlangsung sampai melewati tepat detik-detik waisak. Pesan waisak Sangha Theravada Indonesia dibacakan oleh Ketua Vihara juga melengkapi rangkain acara ini.
Acara pagi ini ditutup dengan saling mengucapkan selamat waisak sesama umat, sambil diiringi lagu-lagu waisak. Suasana gembira dan haru sangat terasa, ketika acara ini berlangsung. Selain itu, seperti juga tahun lalu, detik-detik waisak juga diteruskan dengan potong tumpeng untuk mengungkapkan kebahagiaan waisak, dan makan bersama. Susana kekeluargaan  di Vihara adalah kebahagiaan tersendiri dalam merayakan waisak







Baksos untuk masyarakat Sekitar Vihara Karangdjati



Tidak seperti biasanya, hari itu, rabu 26 Mei 2010, rumahKetua RW di Karangdjati, Sinduadi, mendadak ramai, penuh dengan peralatan medis dan apotek. RW tersebut merupakan RW dimana  Vihara karangdjati bermukim. Hari itu dilakukan bakti sosial pengobatan gratis kepada masyarakat umum. Pengobatan gratis ini merupakan salah satu rangakain dari acara menyambut waisak 2554 tahun 2010.
Tim medis yang hadir merupakan tim medis dari panitia nasional Waisak Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI), yang sebelumnya melakukan bakti social serupa di lingkungan Vihara Buddha Murti Prambanan Klaten, dan Vihara Dharma Suriya Kaloran Temanggung.
Bagi Vihara karangdjati sendiri, ini adalah untuk pertama kalinya berkesempatan melakukan pengobatan gratis kepada masyarakat umum dise kitar vihara, sehingga merupakan kesempatan yang berharga. Tak heran kalau kemudian pengurus RT RW setempat merespon baik program ini, yang dapat memberikan manfaat secara nyata kepada masyarakat.
Ada yang unik dari baksos ini. Meski bertajuk bakti social kesehatan, namun diselengarakan juga potong rambut gratis. Ternyata potong rambut gratis ini menarik warga untuk datang dan melakukan potong rambut. Mengingat begitu bermanfaatnya program ini, semoga dapat dilakukan kembali di lain kesempatan.




Bakti Sosial Kesehatan di Kulon Progo



Kabut tebal dan dingin, serta jalan yang naik turun tak mengurangi semangat tim kesehatan dari Kota Jogja di lereng menorah kulonprogo. Hari itu, minggu 23 mei, memang dilaksanakan bakti sosial pengobatan gratis untuk umum di Dusun Gunung kelir, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo Kulonprogo.
Baksos kali ini tereselenggara berkat kerjasama antara tim dari Rotary Club Jogja, Vihara Karangdjati dan Vihara Giriloka Kulonprogo, dengan memanfaatkanmomentum menjelang perayaan waisak 2554 tahun 2010. Tercatat sebanyak 300an orang hadir mendaftar sebagai pasien untuk mendapatkan pengobatan gratis, meski hanya pengobatan ringan. Selain menggunakan pengobatan medis, tim rotary juga menyediakan layanan pengobatan alternatif yang ternayat cukup diminati masyarakat.
Selain pengobatan gratis untuk umum, dilakukan juga pembagian sembako gratis, kepada keluarga-keluarga yang dianggap membutuhkan. Melihat sukses dan bermanfaatnya acara ini, semoga acara serupa dapat terselenggara lagi di kesempatan lain