Selasa, 02 Februari 2010

ASEAN International Budhhist Youth Exchange Malaysia 2010


Awal tahun kemarin, diselenggarakan kegiatan bertajuk ASEAN International Buddhist Youth Excange 2010. Pemuda Theravada Indonesia, Patria, adalah organisasi Buddhis satu-satunya di Indonesia yang merupakan member dari Word Feloship Of  Buddhist Youth, sehingga berhak mengirimkan anggotanya untuk ikut dalam acara tersebut. Pada kesempatan ini PATRIA mempercayakan kepada tiga anggota PATRIA dari Yogyakarta. Berikut laporannya :





“Joy, Fellowship, Leadership” itulah tema besar yang diangkat dalam program pertukaran pemuda Buddhis “ASEAN International Buddhist Youth Exchange (IBYE) 2010” yang digelar di Selangor , Malaysia. Dihadiri oleh 62 pemuda Buddhis dari 9 negara,  ASEAN IBYE 2010 menjadi kancah pertukaran pikiran dan budaya antar generasi muda Buddhis internasional. Bertujuan menumbuhkan pemimpin muda Buddhis yang potensial, program 10 hari ini menghadirkan beragam persepsi, pengetahuan, pemahaman, tantangan, dan ‘kalyana mitta’ yang baru.

                Mengawali langkah di tahun baru 2010, Pemuda Theravada Indonesia (PATRIA) yang merupakan anggota dari World Fellowship of Buddhist Youth (WFBY) berkesempatan mengikutsertakan wakilnya dalam ajang ASEAN International Buddhist Youth Exchange (IBYE) 2010. Empat (4) orang wakil dari PATRIA tersebut ialah, Aryasatyani Dhyani Karuna (DPD D.I. Yogyakarta), Indra Gautama Widya dan Intan Gadis Trisnawati (DPC Kota Yogyakarta), serta Yuliaty (DPC Medan). Mereka sekaligus mewakili Republik Indonesia dalam pertukaran pemuda Buddhis yang dihadiri 62 aktivis muda Buddhis dari Bangladesh, India, Nepal, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Thailand, Taiwan dan selaku tuan rumah Malaysia.
                Exchange program berdurasi 10 hari ini diawali dengan home stay program, dimana peserta internasional diberi kesempatan merasakan kehangatan keluarga Buddhis lokal Malaysia pada 1-3 Januari 2010. Berbagai kisah unik terjadi selama 3 hari kebersamaan dengan keluarga angkat ini, yang pasti hubungan kekeluargaan yang terjalin tak akan lekang oleh waktu.
                Hari ke-4 adalah kali pertama seluruh delegasi dari berbagai negara dipertemukan di Fo Guang San Temple, Jenjarom, Malaysia untuk melanjutkan inti program yaitu “Inspiring Youth Through Joy, Fellowship, Leadership” training and workshops. Berbagai workshop telah dipersiapkan dengan matang, sesi-sesi materi yang padat dengan pembelajaran serta diskusi untuk memberikan kontribusi atas situasi aktual yang dihadapi generasi muda dalam masyarakat Buddhis baik lokal maupun internasional. Setiap sesi berlangsung interaktif dengan metode studi kasus, sesi motivasi, inspirational talks, dan sharing yang dipandu oleh para pembicara Buddhis dan Dhamma workers lokal dan dari beberapa negara, antara lain : Bro. Vijaya Samarawickrama dan Bro. Benny Liow (Malaysia), Mr. Danai Chanchaochai (Thailand), serta Sis. Yap Ching Wi (Singapura).
                Layaknya program pertukaran budaya lain, tak lengkap rasanya jika delegasi internasional tak diberi kesempatan mengunjungi lokasi lokasi bersejarah dan pusat budaya tuan rumah. 2 hari dalam IBYE 2010 (7-8 Januari 2009) diisi dengan kegiatan tur. Bukan sekadar cuci mata dengan keindahan dan keberagaman budaya di negara multi-racial Malaysia, delegasi internasional juga diajak mendalami sejarah Malaysia melalui heritage trail hunt di historical state of Malacca yang merupakan UNESCO World Heritage Site di Malaysia. Selain Melaka (Malacca), lokasi bersejarah lain yang menjadi favorit adalah Batu Caves, merupakan kuil Hindu tertua dan terbesar di Malaysia yang berlokasi 13 km di Utara Kuala Lumpur.
                Siapa yang tak tahu Petronas Twin Tower? Menara kembar yang menjadi ikon Malaysia ini sempat dinobatkan menjadi world tallest buildings pada 1998-2004, serta memiliki biggest shopping mall di dasarnya yaitu Suria KLCC (Kuala Lumpur City Center). Masih dalam rangkaian tur IBYE 2010, para peserta internasional mendapat kesempatan langka untuk bisa menginjakkan kaki di Petronas Twin Tower’s Skybridge yang berada pada lantai 41-42 Petronas Twin Tower, jembatan langit itu memiliki ketinggian 170 m, panjang 58 m, dan berat 750 ton. Sungguh menjadi kenangan luar biasa yang tak terlupakan dapat menyeberangi angkasa bersama sahabat dari 9 negara.
                Pada hari ke-9, sebuah gala konser bertajuk “IBYE JFL (Joy, Fellowship, Leadership) Concert” digelar sebagai puncak inaugurasi program IBYE 2010. Dengan venue Malaysian Tourism Center di jantung kota Kuala Lumpur. Delegasi internasional IBYE memukau penonton yang hadir dengan menyajikan pentas budaya dari negara asalnya. Selain itu berbagai pertunjukan telah disiapkan antara lain oleh artis-artis Buddhis Malaysia kenamaan seperti i.gems dan MoD (Messenger of Dhamma). Dalam konser tersebut juga dibacakan “Malaysia Declaration” yang merupakan aspirasi, visi, dan misi pemuda Buddhis dari 9 negara, konser diakhiri dengan penampilan seluruh delegasi menyanyikan official song IBYE “Our Journey Together”.
                Dalam ajang cultural party dan IBYE JFL Concert, delegasi Indonesia tampil mempesona dengan menyajikan dua buah tarian tradisional Indonesia. Yang pertama adalah Tari Indang yang merupakan tarian penyambutan dari Padang, Sumatra Barat, dan yang kedua adalah Tari Merak dari Jawa yang ditampilkan oleh Aryasatyani. Sebuah kehormatan juga dirasakan delegasi PATRIA Indonesia, karena Ibu Camelia Dharmawan dari Magabudhi Indonesia yang sekaligus WFBY advisor berkenan hadir dan menyaksikan. Berkat dukungan Ibu Camelia juga sehingga delegasi PATRIA Indonesia dapat ikut serta berpartisipasi dalam IBYE 2010.
                Tak dipungkiri 10 hari kebersamaan telah menumbuhkan kedekatan dan keakraban di antara para delegasi internasional dari berbagai negara. Kesedihan dan isak tangis menghiasi acara penutupan program pada hari terakhir 10 Januari 2010. Menyaksikan momen-momen yang dilalui bersama dalam video dokumentasi IBYE 2010 , meditasi perenungan, serta testimoni dari para peserta membuat air mata jatuh tak tertahankan. “Jangan katakan selamat tinggal, tapi katakan sampai jumpa lagi, karena kita akan selalu menjadi “kalyana mitta” teman dalam Dhamma selamanya”. Pesan Lee Jin Hwa, organizing chairperson of IBYE 2010.
                Akhir kata, anumodhana kami haturkan pada DPP PATRIA, DPD PATRIA, Magabudhi, World Fellowship of Buddhist Youth (WFBY) atas dukungannya pada Delegasi Indonesia, serta terimakasih tak terhingga kepada committee penyelenggara IBYE 2010 Young Buddhist Association of Malaysia (YBAM) atas segala waktu, tenaga, pikiran, dan usaha yang tercurah untuk mewujudkan program IBYE ini.
“It is the overall journey that makes the final destination sweeter than ever”

Tidak ada komentar: