Māgha adalah nama bulan dalam kalender Buddhis yang bersamaan dengan bulan Februari/Maret. Pada bulan purnama dalam bulan Māgha terjadi peristiwa penting yang terjadi hanya satu kali saja dalam kehidupan Buddha Gotama sebagaimana yang tertulis dalam Mahāpadāna Sutta dari Kitab Suci Dīghanikāya (Dialogues of the Buddha) jilid dua. Peristiwa penting tersebut dikenal dengan nama Cāturaṅgasannipata: Berkumpulnya 1250 Siswa Mulia yang memiliki empat ciri, yaitu:
1. Semua siswa telah mencapai kesucian Arahat;
2. Semuanya ditahbiskan menjadi bhikkhu oleh Buddha sendiri (Ehi bhikkhu);
3. Semuanya berkumpul tanpa janji terlebih dahulu;
4. Buddha memberikan ringkasan dari ajaran Beliau yang disebut Ovādapāṭimokkha.
Ovādapāṭimokkha Gāthā
1. Khantiparamaṁ tapo tītikhā
Nibbānaṁ paramaṁ vadanti buddhā
Na hi pabbajjito parūpaghāṭi
Samaṇo hoti paraṁ viheṭhayanto.
2. Sabba pāpassa akaranaṁ
Kusalass’ūpasampadā
Sacitta pariyodapanaṁ
Etaṁ Buddhānasāsanaṁ.
3. Anūpavādo anūpaghāto
Pāṭimokkhe ca saṁvaro
Mataññutā ca bhattasmiṁ
Patañca sayanāsanaṁ
Adhicitte ca āyogo
Etaṁ Buddhānasāsanan’ti.
Sajak-sajak pengajaran Pāṭimokkha (peraturan bhikkhu)
1. Kesabaran adalah cara bertapa yang luhur
Nibbāna adalah Yang Teragung, sabda para Buddha
Ia bukanlah seorang petapa apabila mencelakai dan menyakiti orang lain.
2. Tidak melakukan segala macam perbuatan jahat
Melakukan perbuatan baik
Memurnikan batin
Inilah ajaran para Buddha.
3. Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan pāṭimokkha (peraturan bhikkhu)
Makan secukupnya (tidak berlebihan), berdiam di tempat sunyi
Giat mengembangkan batin nan luhur. Inilah ajaran para Buddha.