dibawah guyuran gerimis
satria "plastik hitam" juga berdana
opss, awas jatuh
Gerimis yang mengguyur wilayah sekitar Vihara Karangdjati tidak menyurutkan semangat anak-anak sekolah Minggu beserta orang tuanya, untuk melaksanakan pindapata, berdana makan kepada dua samana yang berkenan hadir untuk melaksanakan Pindapata.
Pindapata adalah salah satu tradisi para samana, yaitu berjalan memberi kesempatan kepada umat untuk memberikan dana makan, menggunakan mangkuknya. Untuk mengenalkan tradisi ini kepada anak-anak, maka pada hari minggu, tanggal 22 November 2009, tepat jam 11 siang, diadakan acara Pindapata.
Sebelum diadakan pindapata, dua samanera yang berkenan hadir, yaitu samanera Dhammamito dan samanera Abhisaro, memberikan penjelasan ntentang pindapata kepada anak-anak, serta memberikan banyak cerita untuk memotivasi kepada anak-anak, tentang pentingnya terus menjadi anak baik.
Dalam kesempatan tanya jawab, beberapa pertanyaan yang polos dari anak-anak pun bermunculan, misalnya kenapa kok Bhante itu gundul? enak nggak jadi samanera? kalau tidur apa nggak kedinginan dll.
Menjelang acara pindapatta, dengan dibantu orang tua dan para Pembina sekolah minggu, anak-anak kembali mengecek dana makanan yang hendak dipersembahkan. Para Pembina kembali menjelaskan tata cara pindapata agar-agar dapat memberi dengan baik.
Dengan gerimis yang masih turun, pindapata pun dimulai. Nampak anak-anak dan para orang tua berbaris dengan rapi, dan samanera berjalan dengan sabar, untuk menerima satu persatu dana makan.
Meski basah karena gerimis, anak-anak dan orang tuanya nampak antusias, dan bergembira karena telah berkesempatan berdana makan kepada para samanera, dalam pindapata kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar